geekdeftJakarta, Geekdeft – Sholat Taubat Nasuha bisa dikerjakan kapan saja karena tidak terikat pada waktu tertentu. Namun, ada beberapa momen utama yang dianjurkan untuk melaksanakannya.
Jadi, kapan waktu terbaik untuk menunaikan Sholat Taubat Nasuha?
Sholat Taubat merupakan ibadah khusus dalam Islam yang dilakukan sebagai bentuk permohonan ampun atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Rasulullah SAW bersabda:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Artinya: “Setiap keturunan Adam pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah)
Dikutip dari NU Online, para ulama menganjurkan umat Islam yang ingin memohon ampun atas dosa-dosa mereka agar terlebih dahulu menunaikan Sholat Taubat.
Anjuran ini berlandaskan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi—dari sahabat Ali bin Abi Thalib, melalui sahabat Abu Bakar As-Shiddiq—di mana Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ
Artinya: “Tidaklah seseorang melakukan dosa, lalu ia bangkit untuk bersuci, menunaikan sholat, kemudian beristighfar memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.”
Kapan Waktu yang Tepat untuk Sholat Taubat Nasuha?
Berdasarkan buku Panduan Shalat Rasulullah karya Imam Abu Wafa, sholat taubat dapat dilakukan kapan saja, baik di siang maupun malam hari.
Secara lebih jelas, waktu terbaik untuk menunaikan sholat taubat adalah saat seseorang merasa telah melakukan dosa atau maksiat. Ia dianjurkan untuk segera melaksanakannya tanpa menunda-nunda.
Hal ini juga ditegaskan oleh Ibnu Taimiyah RA yang menyatakan, “Sholat taubat dilakukan segera setelah seseorang melakukan kesalahan, karena taubat wajib disegerakan. Ia disunahkan untuk menunaikan sholat dua rakaat sebelum bertaubat, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Bakar As-Shiddiq.”
Syaikh al-Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatus Zain juga menegaskan bahwa seseorang harus segera bertaubat setelah melakukan dosa, meskipun dosa tersebut tergolong kecil.
Terlebih lagi, bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk bertaubat. Sebagaimana diketahui, Ramadan adalah bulan penuh berkah dan pengampunan. Oleh karena itu, umat Islam sebaiknya memanfaatkan kesempatan ini untuk memohon ampun kepada Allah SWT dan memperbanyak istighfar.
Tata Cara Melaksanakan Taubat Nasuha
Mengacu pada buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat bagi Pelaku Maksiat agar Taubat Nasuha karya Muhammad Nasrullah, taubat nasuha harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam taubat nasuha:
- Berhenti dari Perbuatan Dosa
Tinggalkan segala bentuk maksiat dan segera jalankan perintah Allah. Jika ada ibadah wajib yang terlewat, seperti sholat atau puasa, maka sebaiknya segera menggantinya (qadha) setelah bertaubat. - Menunaikan Sholat Taubat
Lakukan sholat taubat dan berdoalah dengan penuh harapan agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukan. - Menyesali Kesalahan dengan Tulus
Rasakan penyesalan yang mendalam atas perbuatan dosa yang telah dilakukan dan sadarilah konsekuensinya. - Berkomitmen untuk Tidak Mengulangi Dosa
Buatlah tekad yang kuat untuk tidak kembali melakukan kesalahan serupa di masa mendatang. - Menjalankan Sholat Taubat Sunnah
Sholat taubat dapat dikerjakan sebanyak 2 rakaat, 4 rakaat, atau 6 rakaat sesuai kemampuan dan keikhlasan masing-masing.
Panduan Sholat Taubat Nasuha
Untuk melaksanakan sholat taubat, berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:
- Bersuci (Wudhu)
- Berniat untuk Sholat Taubat Nasuha
- Takbiratul Ihram
- Membaca Doa Iftitah
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca Surah Pilihan dalam Al-Qur’an
- Rukuk dengan Tuma’ninah
- I’tidal (Berdiri Setelah Rukuk)
- Sujud Pertama
- Duduk di Antara Dua Sujud
- Sujud Kedua
- Melanjutkan ke Rakaat Kedua
- Tasyahud Akhir
- Mengucapkan Salam
- Memperbanyak Istighfar dan Doa Memohon Ampunan
Itulah penjelasan mengenai waktu sholat taubat nasuha beserta tata cara lengkap untuk melaksanakannya.
