Tuesday 18th February 2025
Jakarta, Indonesia

Jakarta, Geekdeft – Nilai tukar 1 dolar AS ke rupiah yang tercatat sebesar Rp 8.170 di Google Search mengejutkan masyarakat Indonesia. Hal ini bahkan membuat kata kunci seperti “1 USD”, “Dolar”, “Google”, dan “Error” ramai menjadi topik tren di platform media sosial X—yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Banyak netizen yang mempertanyakan apakah pelemahan nilai tukar rupiah terjadi secara signifikan ataukah ini sekadar kesalahan sistem atau gangguan pada Google.

Tidak hanya dolar AS yang terlihat turun drastis, kurs euro (EUR) terhadap rupiah juga menunjukkan masalah serupa. Di Google Search, nilai tukar euro muncul di angka sekitar Rp 8.348.

Google Memberikan Klarifikasi

Google akhirnya memberikan klarifikasi mengenai masalah yang terjadi dalam pesan singkat ke media.

“Kami menyadari adanya gangguan yang memengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang yang kami tampilkan bersumber dari pihak ketiga,” jelas Google dalam pernyataannya pada Sabtu (1/2/2025).

Google juga menambahkan, “Segera setelah kami mengetahui adanya ketidakakuratan tersebut, tim kami langsung berkoordinasi dengan penyedia data untuk melakukan perbaikan secepat mungkin.”

Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai waktu pasti kapan kesalahan konversi 1 USD ke IDR ini akan diperbaiki sepenuhnya atau kembali normal.

Masalah serupa sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, Google juga pernah mengalami kesalahan dalam menampilkan nilai tukar mata uang akibat kendala teknis dalam proses pengambilan data dari sumber pihak ketiga.

Tanggapan Netizen Terkait Nilai 1 USD

Nilai 1 USD ke rupiah

Pengguna media sosial X ramai berspekulasi mengenai penyebab perubahan drastis nilai tukar dolar AS yang muncul di Google. Sebagian mengaitkannya dengan insiden kecelakaan pesawat di Philadelphia, AS, sementara yang lain meyakini bahwa ini hanyalah kesalahan teknis atau bug pada sistem Google. Berikut beberapa komentar warganet yang dihimpun dari platform X.

“Ini pasti error. Simpan saja sebagai kenang-kenangan,” tulis akun @f****.

Sementara itu, akun @e**** berkomentar, “Sepertinya ini cuma bug kecil pada konversi dolar ke rupiah dan euro ke rupiah. Kalau dihitung menggunakan kurs perantara lain, misalnya kurs Jawa Utara, 1 USD tetap sekitar 16 ribu rupiah.”

“Apa bener dolar cuma 8 ribu rupiah?” tulis akun @T**** dengan nada heran.

Tak ketinggalan, akun @k**** juga ikut berkomentar, “DOLLAR JADI 8000 RUPIAH? WKWKWKWKWKWKWKWK.”

Hingga berita ini ditulis, Google belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tampilan nilai tukar yang mengejutkan tersebut. Perlu diketahui, kasus serupa sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, Google juga pernah mengalami kesalahan dalam menampilkan nilai tukar mata uang akibat masalah teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga.

Respons Bank Indonesia

Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) memberikan klarifikasi terkait nilai tukar rupiah yang tiba-tiba terlihat menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan euro dalam layanan Google Finance pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menjelaskan bahwa penguatan rupiah hingga ke level 8.000 per dolar AS disebabkan oleh masalah teknis di Google. Ia menunjukkan bukti tangkapan layar yang memperlihatkan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah sebenarnya berada di kisaran 16.333 pada tanggal tersebut. Sementara itu, data dari Yahoo Finance mencatat posisi dolar AS terhadap rupiah di angka 16.294.

“Ini merupakan masalah teknis di pihak Google,” jelas Destry, Sabtu (1/2/2025).

Dengan penjelasan ini, BI menegaskan bahwa nilai tukar rupiah yang sesungguhnya tetap stabil dan tidak mengalami fluktuasi signifikan seperti yang terlihat di Google Finance.

Tampilan Nilai Tukar USD di Google Tidak Sesuai dengan Kondisi Sebenarnya

Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah dengan melaporkan masalah tampilan nilai tukar yang tidak akurat di Google kepada tim terkait. “Tim kami sudah melaporkan hal ini ke Google, dan saat ini sedang dalam proses pengecekan oleh tim mereka,” jelas perwakilan BI.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, juga menegaskan bahwa nilai tukar USD terhadap rupiah yang muncul di Google, yaitu sekitar 8.100, tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. “Data resmi dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa kurs pada 31 Januari 2025 berada di level Rp 16.312 per dolar AS,” ujarnya.

BI pun telah berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk menangani ketidaksesuaian ini. “Kami sedang bekerja sama dengan pihak Google Indonesia untuk segera melakukan koreksi yang diperlukan,” tambah Ramdan.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa informasi yang beredar di masyarakat akurat dan tidak menimbulkan kebingungan, terutama terkait nilai tukar yang menjadi salah satu indikator penting dalam perekonomian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *